Oleh : Iin Sapaah


Sejumlah media memberitakan bahwa wabah Corona di Cina yang kini menjadi buah bibir, bersumber dari pasar daging hewan liar di Wuhan, China. Dunia dibuat resah dan gelisah akibat wabah ini. Korban jiwa dari virus corona baru di daratan China sudah mencapai 800 orang lebih, melampaui jumlah korban kematian akibat wabah SARS 2002-2003. Sementara itu  ada lebih dari 37.000 kasus yang terkonfirmasi di China. Virus telah menyebar ke setidaknya 27 negara dan wilayah lain serta membuat sekitar 50 juta orang terisolasi.

Penyebaran wabah ini telah menjangkau banyak negara, mulai dari Amerika serikat, Australia, Filipina, Finlandia, India, Inggris, Italia, Jepang, Jerman, Kamboja, Kanada, Korea Selatan, Malaysia, Nepal, Prancis, Persia, Singapura, Spanyol, Srilangka, Swedia, Taiwan, Thailand, Vietnam, uni Emirat Arab (cnb Indonesia.com.4/2/2020).

Kelelawar terbukti kuat dianggap sebagai sumber penyebaran virus Corona jenis baru dari wuhan, atau Novel coronavirus (2019-ncov). Peter Daszak, telah mempelajari bagaimana penyakit berpindah dari hewan ke manusia. virus Corona menular dalam masa inkubasinya yang berlangsung hingga 14 hari dengan kemampuan menyebar yang semakin kuat. Beberapa gejala yang di keluhkan oleh mereka yang terinfeksi virus Corona 2019-ncov mirip dengan gejala Corona virus yang lain. 

Umumnya pasien akan mengeluhkan sejumlah gejala seperti suhu tubuh tinggi, batuk kering, kesulitan bernapas. Melansir dari south China Morning Post, penelitian baru pada virus Corona Wuhan menemukan, virus mungkin hidup pada individu tanpa gejala yang jelas (asimptomatik).

Virus Corona bisa saja menjangkau negeri ini. Apalagi negara tetangga  singapura sudah meperingatkan warganya dengan lampu  orange bagi warganya terhadap Penyebaran virus Corona yang makin luas. Kenyataan ini membuat pemerintah membatasi wisatawan China ke Indonesia. Padahal masyarakat  meminta pemerintah untuk sementara menolak kedatangan warga China ke Indonesia.
Tak heran jika virus Corona begitu mewabah di Wuhan, karena memang daging hewan yang di pasarkan bukan berasal dari hewan yang di syariat kan halal oleh Allah swt. Dalil mengenai keharaman daging hewan bertaring, hewan liar, atau hewan buas, sudah jelas dan terperinci dalam sejumlah hadis. Islam juga telah mensyariatkan untuk memelihara kesejahteraan hewan.

Islam memiliki cara jitu untuk menyelesaikan problematika manusia. Islam menunjukkan keunggulannya sebagai agama sekaligus ideologi yang lengkap. Ketika Islam berjaya, akan menjadi solusi tuntas bagi permasalahan kehidupan. Tidak setengah-setengah dalam memberikan penyelesaian. Islam mengatur semua hal dan memberikan solusi atas segenap persoalan.

Islam telah lebih dulu dari masyarakat modern membangun ide karantina untuk mengatasi wabah penyakit menular. Rasulullah saw. pernah menerapkan karantina atau isolasi terhadap penderita kusta yang menular dan mematikan, sebelum diketahui obatnya. Ketika itu Rasulullah Saw memerintahkan untuk tidak dekat-dekat atau melihat para penderita kusta tersebut. Beliau bersabda: "Janganlah kalian terus-menerus melihat orang yang mengidap panyakit kusta." (HR. al-Bukhari)

Islam telah memerintahkan untuk mempraktikkan gaya hidup sehat, misalnya di  awali dari makanan, Dalam QS.an-nahl (16):114 Allah SWT berfirman : "Makanlah oleh kalian rezeki yang halal lagi baik yang Allah SWT telah karuniakan kepada kalian. Selain makan makanan halal dan baik, kita juga diperintahkan untuk tidak berlebih-lebihan. Sungguh Allah tidak menyukai orang-orang yang berlebih-lebihan." (QS. al-A'raf (7):31).

Islam pun memerintahkan umatnya untuk senantiasa menjaga kebersihan diri dan lingkungan. Rasulullah Saw pun mencontohkan kita untuk senantiasa berwudlu, bersiwak, memakai wewangian, menggunting kuku dan membersihkan lingkungan.
Patut untuk tidak dilupakan bahwa penguasa pun punya peran penting untuk menjaga kesehatan warganya. Apalagi saat terjadi wabah penyakit menular. Tentu rakyat butuh perlindungan optimal penguasanya. Penguasa ini tidak boleh abai. Para penguasa muslim pada masa lalu, seperti Rasulullah Saw dan Khalifah Umar bin Khathab ra, telah mencontohkan bagaimana seharusnya penguasa bertanggung jawab atas segala persoalan yang mendera rakyatnya, diantaranya  dalam menghadapi wabah penyakit menular.
"Siapa saja yang diserahi oleh Allah untuk mengatur urusan kaum muslim, lalu dia tidak memperdulikan kepentingan mereka, maka Allah SWT tidak akan memperdulikan kebutuhan dan kepentingannya pada hari kiamat." (HR. Abu Daud  dan At-Thirmidzi)

Wallahu a'lam bishshawwab.

Post a Comment

أحدث أقدم