Oleh : Erni Herniati
Ibu Rumah Tangga dan Pegiat Dakwah


Korban warga Palestina telah mencapai 232 orang, diantaranya adalah anak-anak. Lebih dari 100 hari, tentara Israel telah menggempur Gaza dan masjid Al-Aqsa.

Mirisnya telah muncul opini yang berkebalikan dengan fakta. Sebagian pihak telah menyatakan bahwa konflik Palestina bukan urusan Indonesia, bahkan mantan Kepala Badan Intelijen Stragtegis (KABAIS), Soleman B. Ponto telah menyatakan bahwa Israel bukanlah penjajah.

Bangsa Yahudi telah mencari legitimasi bahwa militer mereka hanya sebuah bentuk dari pembelaan diri dari serangan Palestina. Kaum Zionis Yahudi telah mengarang propaganda sebagai tanah air mereka.

Arthur Balfour adalah  Menteri Luar Negeri Inggris kala itu. Ia telah mengeluarkan deklarasi Balfour pada tahun 1917 dan memberi restu atau dukungan kepada kaum Yahudi di Eropa untuk mendirikan tanah air di Palestina.

Tujuan pemerintah Inggris telah merestui mendirikan negara Yahudi di Timur Tengah salah satunya adalah untuk mencari dukungan dari pengusaha kaya dengan tujuan melemahkan ekonomi dunia muslim.

Khalifah Sultan Abdul Hamid II telah didatangi oleh HERZL. HERZL berusaha menyuap Khalifah dan membujuknya dengan memberikan uang sebesar 150 juta poundsterling (setara Rp3 triliun), namun Khalifah telah menolaknya. Ia pun berkata, “Aku tidak dapat memberikan walau sejengkal dari tanah ini (Palestina), karena ia bukanlah milikku.”

Sultan pun berkata, “Selagi aku masih hidup, aku lebih rela sebilah pedang merobek tubuhku." Lalu Khalifah Sultan Abdul Hamid II pun mengusir HERZL.

Namun ketika Khilafah Utsmaniyah telah runtuh, warga Yahudi pun telah berbondong-bondong mendatangi Palestina.  Mereka merampas tanah Palestina dan membunuhi warganya. Lalu pada tahun 14 Mei tahun 1948 berdirilah negara Israel dan diakui oleh banyak negara.

Mirisnya sampai saat ini sejumlah negara Muslim turut mengakui keberadaan negara Israel bahkan menjalin hubungan kerjasama dengan penjajah Israel.

Dalam beberapa ayat Al-Qur’an telah diceritakan tentang hal-hal yang berkaitan dengan negeri Syam. Syam adalah negeri yang terdiri dari Syuriah, Libanon, Yordania, dan Palestina (termasuk Israel). Allah berfirman:

“Kami menyelamatkan dia (Ibrahim), dan Luth ke sebuah negeri yang telah Kami berkahi untuk sebuah alam.” (TQS al-Anbiya [21]: 71)

Rasulullah saw. pun telah memberikan pujian kepada negeri Syam diantaranya,  “Keberuntungan bagi penduduk Syam," Kami bertanya, "Karena apa, wahai Rasulullah?" Beliau menjawab, "Karena para malaikat membentangkan  sayap-sayapnya kepada mereka (penduduk Syam)." (HR at-Tirmidzi)

Dari nas-nas di atas telah jelas bahwa tanah Palestina, Al-aqsa, dan Yerusalem adalah bagian dari Islam. Sungguh merupakan kebodohan yang menyatakan bahwa Palestina ataupun Yerusalem bukanlah bagian dari Islam.

Fakta berikutnya adalah Palestina telah berabad-abad menjadi bagian dari wilayah Islam dan merupakan tanah air kaum muslimin.

Karena status negara Palestina adalah tanah kharaj, negara Palestina pun hanya boleh dimanfaatkan saja dan tidak boleh dimiliki oleh siapapun.

Khalifah juga telah membuat perjanjian yang bernama Perjanjian Umariyyah. Khalifah diminta untuk tidak memberi izin orang Yahudi tinggal bersama orang Nasrani dan kaum muslimin di Yerusalem, kaum Nasrani di Yerusalem pun wajib terikat dengan kaum muslimin untuk melindungi negeri tersebut.

Kaum muslimin saat ini bahkan hingga akhir zaman telah terikat perjanjian tersebut yaitu perjanjian Khalifah Umar dengan kaum Nasrani Yerusalem untuk menjaga dan melindungi kaum Nasrani serta tidak mengizinkan orang Yahudi untuk melawan ataupun bermalam di sana.

Maka haram hukumnya mengakui keberadaan negara zionis di Palestina. Usulan PBB dan negara Barat pun haram dengan mengambil solusi dua negara tersebut. Hal itu dikarenakan tujuannya akan sama saja dengan mengakui keberadaan kaum Zionis di tanah air muslim.

Apakah solusi semua ini cukup hanya dengan mengirimkan bantuan logistik dan obat-obatan saja? Apakah anda melihat bahwa sampai saat ini penderitaan umat muslim di Palestina terus-menerus terjadi?

Kaum Zionis tidak sekadar menciptakan penderitaan yang terus-menerus, namun juga mengakibatkan kematian ratusan ribu warganya.

Wahai anak-anak dan keturunan Shalahuddin Al-Ayyubi, Allah Swt. berfirman:
"Perangilah mereka di mana saja kalian menjumpai mereka dan usirlah mereka dari tempat mereka telah mengusir kalian." (TQS Al-Baqarah [2]: 191)

Rasullullah saw. bersabda:
"Berjaga-jaga satu jam di medan perang fi sabilillah adalah lebih baik daripada menghidupkan Lailatul Qadar di dekat hajar aswad.” (HR.Ibnu Hibban dan al-Baihaqi)

Maka konflik Palestina adalah urusan semua Kaum Muslimin. Solusi terbaik adalah jihad dan khilafah.

Post a Comment

أحدث أقدم