Oleh : Tya Ummu Zydane
Aktivis dakwah  


Untukmu laki-laki yang baru kukenal. Calon Ibu mertuamu punya beberapa pesan yang kutuangkan lewat tulisan. Bentuk cinta kasih seorang Ibu yang sangat mengharapkan putrinya bahagia sampai ke surga.

Selama dua puluh empat tahun aku menjaga putriku, dari masih janin sampai sekarang tumbuh menjadi putri dewasa. Selama ini aku hanya percayakan putriku pada satu laki-laki  yang mengalir darah dalam tubuhnya. Laki-laki yang selalu menjaganya untukku. Laki-laki yang menjadi cinta pertama dalam hidupnya. Sejak mampu berbicara, putriku memanggilnya Ayah.

Aku menyadari putriku adalah titipan Allah padaku dan pada ayahnya. Pada masanya akan Allah titipkan padamu sebagai suaminya. Aku mohon pimpin dia dengan Islam! Luruskan tulang yang bengkok itu dengan perlahan penuh kelembutan! Pelajarilah Islam untuk membimbingnya ke surga. Jika bukan dengan Islam, dengan apa engkau akan memimpinnya?

Jika kelak engkau temukan sifat putriku yang tidak berkenan, dudukkan orangtuamu dan kami orangtuanya untuk mencari jalan keluar sesuai Islam. Jangan terburu-buru dalam mengambil tindakan!

Kumohon jangan bandingkan putriku dengan wanita mana pun di luar sana, karena sungguh ia sangat istimewa bagi kami orangtuanya. Kami akan sangat terluka jika engkau menyakitinya, tak sabar membimbingnya, tak memberi hak-haknya, dan engkau tak penuhi kewajibanmu sebagai pemimpinnya.

Putri kami permata bagi kami. Mohon jaga permata hati kami, lindungi auratnya, jaga izzahnya, dan berikan bahumu untuk sandarannya! Kebahagiaan kami sebagai orangtuanya adalah saat putri kami mampu engkau bimbing menjadi istri dan Ibu yang bidadari cemburu padanya.

Kami rida engkau memiliki permata hati kami. Walau sesungguhnya kami masih ingin bersamanya. Indonesia-Turki semoga bukan hambatan besar untuk sakinah mawadah warahmahnya biduk rumah tangga yang akan kalian jalankan. Kami orangtua pasti akan selalu mendoakan.

Semoga selalu dalam lindungan Allah SWT. Semoga menjadi keluarga yang taat. Semoga tak mudah goyah dalam biduk bahtera. Semoga Allah pertemukan kami kembali, jika tidak di dunia, semoga kelak di jannah-Nya.
Aamiinn Allahumma Aamiin. 

Post a Comment

أحدث أقدم