Oleh. Mama Diaz


Guru adalah ujung tombak generasi tunas bangsa. Gurulah yang pertama mengukir akan dijadikan apa generasi muda. Guru juga menjadi suri tauladan anak didiknya dan sekaligus menjadi panutan. Tapi tidak berlaku untuk sosok Herry wirawan yang tidak pantas menjadi panutan karna kebiadabannya.

Sempat  membuat masyarakat geram dengan tingkah laku dari seorang guru yang seharusnya menjadi panutan anak didik nya malah menjadi bumerang untuk murid-muridnya.

Dimulai dari pondok Tahfiz Al-Ikhlas yayasan Manarul Huda Antapani dan Madani boarding school di komplek sinergi Antapani di jl. Suka Nagar Antapani Cibiru, kota Bandung, seorang pendiri pesantren telah melakukan tindakan asusila kepada anak didiknya yang masih di bawah umur rata-rata usia 16-17 tahun yang mengalami pencabulan oleh gurunya sendiri. Dari 13 korban, 4 diantaranya sudah melahirkan bahkan ada 1 korban mengalami 2 kali melahirkan. 

Sungguh miris dan tidak bermoral. Walaupun pelaku sudah mendapatkan hukuman mati, yang dibacakan langsung oleh Kepala Kejati Jabar, Asep N Malyana, di pengadilan Negeri Bandung, jl. LLRE Martadinata, Selasa (11/1/2022). Dan pelaku dituntut membayar denda  RP500 juta dengan membayar restitusi ke korban Rp331 juta walaupun tidak sebanding dengan apa yang dia lakukan. Semoga dengan vonis hukuman mati tidak ada lagi kasus lagi yang Sama.

Dengan kondisi saat ini masyarakat sudah tidak percaya lagi dengan pendidikan di negeri ini, dengan menambah catatan buruk pada dunia pendidikan yang seharusnya menjadi sandaran untuk mencetak generasi baru dengan memberikan pendidikan terbaik untuk anak- anak malah menjadi trauma untuk korbannya. Bahkan sangat berpengaruh juga pada mental dan kehormatannya.

Dengan kejadian ini seharusnya bisa menjadikan pelajaran untuk penguasa dengan lebih fokus lagi pada dunia pendidikan, memberikan fasilitas di setiap bidang diberikan akses untuk mempermudah mendapatkan pendidikan tanpa dipersulit dengan biaya yang semakin melilit.

Negara wajib bertanggung jawab untuk memberikan pendidikan untuk generasi-generasi baru sehingga bisa mencetak anak2 yang berkwalitas ,tapi kalau masih bersandar pada sistem kapitalis maka pendidikan di negeri ini jauh panggang dari api karena pendidikan bukan hanya sekedar mendapatkan ilmu atau hanya sekedar mendapatkan gelar tetapi harus bermoral.

Dalam sistem kapitalis yang masih dipegang erat oleh negeri ini, wajar saja masih kita melihat dan merasakan pendidikan saat ini tidak menghasilkan generasi yang cemerlang karena pendidikan kapitalis hanya mencari gelar bukan individu yang berkualitas. Karena pendidikan masih bisa di tukar dengan materi. Ditambah lagi belum dirasakan seluruh masyarakat karena menganggap menjadi beban berat karna ketiadaan biaya dan pendidikan bukan barang murah. 

Pendidikan kapitalis hanya melahirkan mental yang jauh dari cita-cita dan harapan. Sebab yang berpendidikan tinggipun belum tentu mendapatkan pekerjaan apalagi rakyat yang sulit karna tidak merasakan pendidikan maka banyak terjadi pengangguran dan kemiskinan.

Wahai penguasa kondisi negeri ini sudah semakin suram bukan sekadar pendidikan yang harus di perbaiki dan tak mungkin bisa diperbaiki kalau masih menggunakan sistem yang salah. 
Karena majunya peradaban suatu bangsa dipengaruhi oleh sumber daya manusia yang berkualitas.

Islam mengajarkan bagaimana pentingnya pendidikan sejak dini. Tugas orangtua salah satunya menjadi madrasatul ula, kemudian negara memberikan wadah yang terbaik untuk masyarakat di dunia pendidikan. Negara juga yang menanggung semua biaya pendidikan dan diberikan fasilitas yang bisa menunjang individu yang berkembang.

Sedangkan definisi pendidikan Islam mempunyai target dan tujuan yang jelas mengajarkan nilai-nilai Islam dalam pribadi manusia yang beriman, bertaqwa dan berilmu serta pemahaman yang sanggup mengembangkan dirinya menjadi hamba Allah yang taat.

Pendidikan Islam juga mencakup dua aspek utama, yakni mewujudkan kebahagiaan hidup di dunia dan kebahagian di akhirat. Hal ini menggambarkan bahwa pendidikan Islam bersifat kompleks yang mampu memberikan pengajaran ilmu dan akhlak yang mendorong manusia menjadi insan mulia. Tentu dengan didukung pengajaran dari keluarga dan negara. [] 

Post a Comment

أحدث أقدم