Oleh Shinta Putri
Aktivis Muslimah 


Fakta mengejutkan baru-baru ini mengungkap bahwa Gen Z atau Generasi Z tengah menghadapi krisis paruh baya (midlife crisis) lebih awal dari seharusnya. Studi mengungkapkan bahwa sebanyak 38% dari mereka mengalami krisis paruh baya akibat tekanan finansial yang luar biasa.

“Generasi Z tidak benar-benar dalam kondisi baik, studi kami menunjukkan bahwa kesehatan holistik di semua kelompok usia karyawan mengalami penurunan, tetapi penurunan terbesar terjadi pada Generasi Z,” ujar Vice President MetLife, Todd Katz, dikutip dari Newyork Post, Sabtu (18/1/2025). (Okezone.com)

Persoalan hidup Gen Z saat ini sangat komplek, tekanan hidup dan kondisi keluarga yang begitu memprihatinkan membuat mereka terbelenggu dengan keadaan yang menyebabkan mereka tidak bisa berkembang, berkreasi dan berinovasi. Meskipun ada juga Gen Z yang berhasil, namun lebih banyak yang terpuruk kehidupan mereka.

Semua persoalan yang dihadapi Gen Z hari ini sejatinya adalah buah busuk penerapan sistem kapitalisme yang rusak, yang tercermin pada sistem ekonomi kapitalistik, sistem politik demokrasi, sistem sosial liberal dan matrealistik menyebabkan mereka gagal dan lemah dalam menghadapi persoalan hidup. Sistem pendidikan mahal, tekanan ekonomi keluarga yang miskin dan kondisi mental yang menyebabkan Gen Z terhimpit.

Kehidupan yang membuat sulit saat ini seharusnya segera disadari oleh para Gen Z, supaya mereka lebih mau berpikir tentang problem mereka adalah pencerminan dari problem umat secara keseluruhan. Sehingga mereka tidak akan mudah terpuruk dengan keadaan, tapi mereka berusaha untuk lepas dari masalah yang terjadi saat ini, yang diakibatkan oleh aturan kapitalis yang menyengsarakan Gen Z secara keseluruhan.

Akar masalah yang terjadi harus dipahami oleh Gen Z, namun jika Gen Z hanya larut dalam kesulitan dan tekanan hidup, akan sulit untuk memunculkan potensi Gen Z yang seharusnya dia bisa melakukan perubahan pada diri mereka dan peradaban dunia. Meskipun terlihat mustahil jika melihat Gen Z saat ini yang hanya mengejar dunia dan acuh tak acuh dengan kondisi kehidupan dan alam semesta. Namun sebenarnya bisa dilakukan Gen Z untuk berubah jika mereka mau menyadari dan memperjuangkan kejayaan peradaban Islam yang pernah dirasakan keberkahan oleh umat seluruh dunia.

Gen Z perlu dibangun pemahamannya akan hakekat kehidupan, sehingga dapat memahami realita kehidupan dengan tepat, juga menyadari potensi dirinya. Mereka harus dibangun kesadarannya akan kewajiban menerapkan aturan Allah secara kafah. Gen Z juga harus disadarkan akan kemuliaan orang-orang yang berjuang menerapkan kewajiban tersebut sehingga terdorong menjadi bagian barisan pejuang islam. Gen Z harus mau mencontoh dan mengamalkan fikrah dan tariqah dari Rasulullah dan para sahabat yang sudah berhasil membuat Islam menang di atas agama yang lain.

Oleh karena itu, gen Z wajib didorong untuk terus berjuang untuk hidup dengan baik, layak dan sejahtera. Dalam situasi hari ini dengan landasan keimanan dan dimotivasi agar Gen Z mau berperan dalam menyelesaikan persoalan umat dengan menegakkan aturan Allah secara kaffah melalui tegaknya Khilafah. Karena hanya dengan Khilafah gen Z bisa terhindar dari keterpurukan. Mereka tidak akan jadi mesin industri, diforsir tenaganya hanya untuk mengejar materi, namun mereka akan dijadikan seorang pemimpin yang hebat yang disegani oleh musuh-musuh Islam.

Untuk itu mereka perlu dipahamkan pentingnya generasi muda melek politik agar dapat memimpin umat menuju perubahan hakiki sesuai tuntunan Nabi, mengambil peluang menjadi pejuang kemuliaan Islam. Karena kewajiban menegakkan khilafah adalah sebuah mahkota kewajiban yang harus dilakukan oleh para Gen Z. Karena di pundak merekalah bisa terwujud kemenangan Islam yang kelak akan dirasakan oleh seluruh umat di dunia.

Wallahualam bissawab. []

Post a Comment

أحدث أقدم