Oleh : Arsy Novianty
Aktivis Remaja Muslimah dan Member Akademi Menulis Kreatif
Pendidikan merupakan salah satu hal terpenting dalam kehidupan karena lewat pendidikan anak diharapkan mampu mendapatkan ilmu yang bermanfaat bagi masa depan yang akan mendatang, lebih daripada itu yang diharapkan adalah memiliki akhlak yang baik.
Seperti yang kita tahu bahwa saat ini pemilihan menteri oleh presiden telah rampung dilaksanakan, dan yang menjabat sebagai menteri pendidikan baru yaitu Nadiem Makarim, terpilihnya Nadiem Makarim sebagai menteri pendidikan menuai pro dan kontra karena keahliannya sebagai pebisnis tak sejalan dengan jabatannya saat ini sebagai menteri pendidikan.
Setelah terpilihnya menteri yang baru dalam sistem saat ini lantas apa yang diharapkan dan diunggulkan oleh pak presiden ?
Jokowi meminta Nadiem Makarim untuk membuat terobosan di dunia pendidikan. Ia ingin pendiri Gojek itu menyiapkan sumber daya manusia (SDM) siap kerja dan usaha.
"Kita akan membuat terobosan yang signifikan dalam pengembangan SDM, SDM siap kerja, siap berusaha, yang link and matched antarapendidikan dan industri," ucapnya. Kumparan ( 23 Oktober 2019)
Di dalam sistem sekuler memang seperti ini generasi hanya ditujukan sebagai mesin pencetak uang, apa-apa yang diutamakan adalah mengenai pencapaian materi, dan sudah jelas pendidikan karakter yang dijalankan pemerintah makin nampak nyata apa yang dimaksud, yakni output pendidikan berupa manusia sekuler, liberal, tanpa iman, SDM siaap kerja dan buruh bagi industri kapitalis. Jadi pada intinya yang menjadi prioritas utama adalah kesiapan dalam bidang kerja dan usaha. Lantas bagaimana dengan pola sikap? Kenapa tidak di perhatikan padahal itu yang seharusnya diutamakan dalam dunia pendidikan. Karena yang diutamakan adalah hal itu sehingga mengenai pola sikap dan iman yang utama terabaikan, sehingga menghasilkan generasi yang rusak dalam peradaban.
Lalu, bagaimanakah sistem pendidikan dalam naungan khilafah?
Pendidikan merupakan salah satu hal penting, dan yang diutamakan dalam pendidikan berbagai jenjang ialah mengenai penanaman Akidah yang kokoh karena ini sangat penting sekali untuk masa depan yang akan mendatang, ketika Akidah kuat maka berbagai terpaan badai menghadang tidak akan goyah, tetap bertahan. Pola sikap betul-betul diperhatikannya kerena tanpa pola sikap yang baik apalah artinya manusia. Diberikannya _tsaqofah_ pengetahuan dalam Islam, dan teknologi itu menjadi bagian selanjutnya bukan menjadi bagian pertama kenapa? Karena jika yang didahulukan adalah teknologi yang tanpa penananaman iman dan akidah maka yang terjadi ialah penyalahgunaan dari teknologi tersebut, digunakan tidak sesuai dengan fungsinya, alhasil berani melakukan tindakan yang keji sekalipun.
Dalam kesimpulannya tak ada jalan lain yang patut ditempuh selain kembalinya sistem Islam dalam kehidupan, kembali majalankan sistem pendidikan sesuai dengan syariat Islam. Dimana output yang dihasilkan pun benar-benar gemilang, kokoh dan penuh dengan kepribadian yang baik.
Wallahu alam bish shawab
إرسال تعليق