Oleh : Arsy Novianty 
Aktivis Remaja Muslimah dan Member AMK


 Anggota Komisi I DPR Fadli Zon mengkritisi sikap pemerintah menangani isu Corona. Ia menilai pemerintah cenderung lamban dalam menyusun kebijakan mengantisipasi penyebaran wabah virus Corona. 

"Hingga hari ini (Rabu, 29/1) misalnya, belum ada satupun kebijakan yang bersifat menentukan terkait persoalan tersebut. Padahal, sudah ada enam negara tetangga kita sudah terpapar kasus Corona, yaitu Thailand, Vietnam, Kamboja, Malaysia, Singapura dan Australia," ujar Fadli dalam keterangannya.

Selain itu, pemerintah juga belum memberikan peringatan perjalanan bagi WNI yang akan ingin bepergian ke China. Peringatan hanya diberikan khusus bagi mereka yang hendak mengunjungi Provinsi Hubei saja, terutama kota Wuhan. 

"Padahal, sejak pekan lalu virus Corona telah menyebar ke 30 dari 31 provinsi di China. Pemerintah seharusnya lebih responsif dan sensitif mengantisipasi berbagai kemungkinan," katanya. (REPUBLIKA.CO.ID)

Sejak pertama kali diumumkan pada 31 Desember 3019, kasus kematian akibat Virus Corona di Cina telah mencapai 425 orang. Sampai saat ini jumlah total kasus yang dikonfirmasi di Cina mencapai 20.438. Namun demikian, banyaj orang meyakini, jumlah sebenarnya berlipat-lipat. Ini cenderung tidak terbuka menyampaikan info yang sebenarnya.

Yang pasti, penyebaran wabah ini telah menjangkau 25 negara: mulai dari Amerika Serikat, Australia, Filipina, Finlandia, india, Inggris, Italia, Jepang, Jerman, Kamboja, Kanada, Korea Selatan, Malaysia, Nepal, Prancis, Rusia, Singapura. Spanyol, Srilangka, Swedia, Taiwan, Thailand, Vietnam dan Uni Emirat Arab (Cnbcindonesia.com, 4/2/2020 )


Sungguh miris pemerintah begitu abai terhadap kesehatan masyarakat, padahal masyarakat sangat membutuhkan sosok pemimpin yang peduli pada rakyatnya, cepat tanggap dalam menghadapi segala persoalan. Virus Corona bukanlah virus yang biasa, ia terus menyebar dengan cepat, bahkan sesuai yang telah disebutkan di atas terdapat 6 negara bahkan bertambah menjadi 25 negara yang telah terjangkit virus tersebut.

Segera lakukan yang terbaik untuk rakyat wahai para pemimpin. Lindungilah masyarakat dengan berbagai upaya yang dilakukan. 

Lalu bagaimana solusi tuntas yang dilakukan dalam Islam?

Kasus wabah penyakit sebenarnya sudah ada sejak dulu. Pun demikian di masa Rasulullah Muhammad saw.

Rasulullah juga mengajarkan cara menghadapi wabah penyakit. Hal itu tertuang dalam hadisnya yang diriwayatkan dari Abdurrahman bin Auf, tercantum dalam kitab Shahih Muslim dengan nomor kodifikasi 4115 :
"Apabila kamu mendengar wabah berjangkit di suatu negeri, maka janganlah kamu datangi negeri itu. Dan apabila wabah itu berjangkit di negeri tempat kamu berada, janganlah kamu keluar dari negeri itu karena hendak melarikan diri darinya".

Dikutip dalam buku berjudul, Rahasia Sehat Ala Rasulullah saw. : Belajar Hidup Melalui Gadis-gadis Nabi karya Nabil Thawil, pada zaman Rasulullah saw., Jika ada sebuah daerah atau komunitas terjangkit penyakit Tha'un, beliau memerintahkan untuk mengisolasi atau mengkarantina para penderitanya di tempat isolasi khusus. Jauh dari pemukiman penduduk ketika diisolasi, penderita diperiksa secara detail. Lalu dilakukan langkah-langkah pengobatan dengan pantauan ketat. Para penderita baru boleh meninggalkan ruang isolasi ketika dinyatakan sudah sembuh total.

Penguasa harus punya peran sentral untuk menjaga kesehatan warganya. Apalagi saat terjadi wabah penyakit menular. Tentu rakyat butuh perlindungan optimal dari penguasnya. Penguasa tidak boleh abai.

Wallahu a'lam bishawwab.
 

Post a Comment

أحدث أقدم