Oleh : Millah Al-Munawwaroh
Pride Month atau pride jadi trending di media sosial Twitter pada Rabu (2/6/2021) bersamaan dengan tanda pagar bendera pelangi dan ucapan Happy Pride Month 2021. Apa itu Pride Month?
Bulan Juni merupakan perayaan Pride Month yang ke-51, saat jutaan orang berkumpul untuk mendukung komunitas LGBTQ.
Tahun ini, banyak perayaan Pride Month di seluruh dunia ditunda karena COVID-19. Umumnya, Pride Month ditandai dengan parade. Namun, karena pandemi COVID-19, parade semacam ini terpaksa ditunda. Di San Francisco, misalnya, Pride Month diperingati dengan menonton film bersama dengan aturan harus pakai masker dan jaga jarak.
Los Angeles akan mengadakan dua acara Pride Month secara outdoor. Atlanta Pride Run juga diadakan tahun ini secara langsung. Lomba lari ini diadakan untuk membangkitkan perhatian pada LGBTQ di masyarakat. Presiden Amerika Serikat sebelumnya, dalam beberapa kesempatan, secara resmi menyatakan bulan Juni sebagai LGBT Pride Month dan perayaan ini pun jadi populer di beberapa negara.
Pride month ini dirayakan untuk mendukung dan menghargai keberadaan LGBTQ bahwa mereka sama-sama yang berhak dilindungi dari pelecehan, dijamin keamanannya dan tidak berhak dihina, singkatnya LGBTQ ini hak asasi manusia. Menurut mereka merayakan happy pride month ini bukan berarti menjadi bagian dari LGBTQ.
Begitulah manusia-manusia produk sekularisme-kapitalisme yang tidak ada takut-takutnya akan azab Allah SWT, kehidupan mereka terpisah dari ajaran agama. Sehingga mereka jauh dari agama dan tidak faham benar salah atau halal haram, yang akan dilakukan adalah menjalani hidup sesuka hati dan hilang rasa takut terhadap Allah SWT.
Tentang pelaku LGBTQ ini budaya, ibnu iyadh berkata : "Andaikan pelaku homoseksual mandi dengan setiap tetesan air langit maka dia akan menjumpai Allah dalam keadaan tidak suci. " Seorang mujtahid berkata :"Orang yang melakukan perbuatan homoseksual meskipun dia mandi dengan setiap tetesan air dari langit dan bumi masih tetap najis."
Dengan begitu, meski hanya mendukung LGBTQ itu artinya kita sepakat dengan sesuatu yang di laknat Allah SWT meski bukan pelaku tetapi sama saja kita tidak sepakat dengan aturan dan memilih aturan lain. Aturan yang diambil bersumber dari hawa nafsu, begitulah yang terjadi dalam sistem kapitalisme.
Sedangkan dalam Islam, melihat kemungkaran seperti pride month ini maka tidak boleh diikuti meskipun hanya mendukung dan mengucapkan happy pride month, diam melihat kemungkaran saja tidak boleh apalagi ikut mendukung. Ketika melihat kemungkaran sebagai muslim kita harus merubahnya.
Dari Abu Said al-khudriy R.A ia berkata, aku mendengar Rasulullah SAW bersabda : "Barang siapa di antara kamu melihat kemungkaran, hendaklah ia mencegah kemungkaran itu dengan tangannya. Jika tidak mampu, hendaklah mencegahnya dengan lisannya. Jika tidak mampu juga, hendaklah mencegahnya dengan hatinya. Itulah selemah-lemah iman". (H.R.Muslim)
Oleh karena itu, kita harus memperdalam ilmu agama agar lebih paham agama kita sendiri, sehingga tidak mudah terpengaruh oleh pemahaman yang salah. Selain itu kita harus sadar diri bahwa posisi kita sebagai hamba Allah SWT yang sewaktu-waktu nyawa kita akan dicabut oleh Allah SWT, oleh karenanya ketaatan itu senantiasa kita lakukan secara kaffah.
Yang terakhir kita tidak boleh membiarkan kemaksiatan merajalela di negeri ini, sebab Allah turunkan azab bukan hanya untuk pelakunya saja akan tetapi kepada kita semua yang memilih diam dan membiarkan kemaksiatan itu terjadi. Padahal seharusnya yang kita lakukan adalah menyadarkan orang-orang itu agar kembali kepada Islam kaffah, dan karena masalah LGBTQ ini adalah produk dari sistem kapitalisme yang di terapkan oleh penguasa maka kita harus menyadarkan para penguasa agar mencampakkan aturan selain Allah dan kembali kepada Islam kaffah.
Posting Komentar