Oleh: Shinta putri 
Aktivis muslimah peradaban


Ledakan diduga berasal dari bom ikan atau bondet terjadi di Desa Pekangkungan, Kecamatan Gondangwetan, Kabupaten Pasuruan, Jawa Timur, Sabtu (11/9/2021).

Akibat ledakan tersebut dua orang meninggal dunia, dan beberapa rumah rusak. Korban atas nama Mat Sodiq meninggal dunia di lokasi kejadian, sementara Abdul Ghofar menghembuskan napas saat dalam perawatan di Puskesmas Gondangwetan.

Kepala Bidang Humas Polda Jatim Kombes Gatot Repli Handoko menuturkan, ledakan bersifat low eksplosif. "Dugaan awal ledakan dari bom ikan atau bondet. Tapi lebih jelasnya masih menunggu hasil olah TKP polisi di tempat kejadian," katanya dikonfirmasi Sabtu siang

Menurut catatan polisi, selain menewaskan 2 orang, ledakan juga mengakibatkan korban luka pada 5 warga lainnya. (Kompas.com) 

Sungguh kasihan korban yang terkena ledakan bom ikan, bukan kali ini saja Pasuruan terdengar berita terjadi ledakan bom ikan/bondet yang tidak disengaja, berulang kali kasus ledakan bom ikan terjadi di daerah Pasuruan. Demi untuk memudahkan mencari ikan dalam jumlah banyak, tak jarang mereka memakai cara instan dengan menggunakan bom ikan.

Seperti yang kita ketahui penggunaan bom ikan dilihat dari segi lingkungan hidup tidak baik karena dapat merusak ekosistem kehidupan di danau maupun laut. Bom ikan tidak hanya mematikan ikan saja tetapi juga akan merusak biota lainnya sehingga sekali ledak semua yang ada di danau maupun laut akan punah ini sangat membahayakan existensi lingkungan alam. Yang seharusnya alam ini dijaga dan dipelihara bukan malah dirusak.

Sangat disayangkan warga Pasuruan bisa dengan mudah mendapat bahan-bahan dari pembuatan bom rakitan ikan tersebut, kalau ada yang bisa membuat berarti ada yang menjual bahan-bahan tersebut. Bom ikan dengan daya eksplosive yang tinggi tidak mungkin bisa terakit hanya dengan peralatan sederhana, butuh bahan kimia yang dibutuhkan untuk merakitnya. Seharusnya bahan-bahan yang membahayakan seperti ini penjualannya dijaga oleh pemerintah supaya tidak diperjual belikan secara bebas.

Dari pengakuan saksi mengatakan orang yang membuat rakitan bom ikan tersebut baru sebulan ikut kerja merakit bom ikan dikarenakan kondisi ekonomi yang menghimpit tidak ada kerjaan yang lain lagi, demi untuk memenuhi kebutuhan hidup terpaksa bekerja sebagai perakit bom. Sulitnya kondisi perekonomian saat ini akibat dari pandemi dan abainya negara dalam mengurusi urusan umat sehingga banyak orang kehilangan pekerjaan dan sepi omzet penjualan. Banyak orang menghadapi jalan buntu untuk menafkahi keluarga. Alhasil apapun dilakukan demi mengisi perut kosong.

Inilah akibat dari aturan kapitalisme yang merusak tatanan kehidupan di dunia. Ekonomi dengan sistem kapitalis membuat rakyat semakin merana. Pemimpin tidak mempunyai rasa kepedulian terhadap rakyatnya hanya mementingkan pribadi, keluarga dan kelompoknya saja. Padahal korban berjatuhan sampai nyawa melayang. 

Apakah kondisi yang seperti ini bisa dikatakan negeri kita baik-baik saja? Tidak negeri ini sedang dalam kondisi yang sakit parah. Sakit yang harus segera diobati, bukan dibiarkan saja nanti sembuh dengan sendirinya. Berbeda dengan Islam dalam menjaga lingkungan alam sangat diperhatikan apalagi membunuh hewan tanpa adab menebang pohon pun secara liar dilarang oleh negara.

Apalagi kasus meledaknya bom ikan membawa korban jiwa manusia. Negara juga mengawasi bahan-bahan kimia yang membahayakan tidak dijual bebas dipasaran sehingga tidak ada peluang untuk melakukan kejahatan. Masalah ekonomipun negara juga memperhatikan bagaimana kebutuhan pokok rakyat bisa tercukupi dengan layak, negara memberi kemudahan dalam mendapatkan lapangan pekerjaan.Dengan kepemimpinan berlandaskan pada iman dan taqwalah mereka para pemimpin mengurusi urusan umat. 

Sistem aturan hidup yang fasad seharusnya segera diganti dengan sistem aturan yang benar bersumber dari Sang Khaliq yaitu sistem aturan Islam atau biasa disebut Khilafah. Sistem kepemimpinan ini yang akan merubah semua aturan yang ada dengan aturan Islam. Untuk mewujudkan negeri Baldatun Thayyibatun wa Rabbun Ghafur. Semoga sistem khilafah segera tegak dengan perjuangan seluruh kaum muslim dan pertolongan Allah SWT.
Wallahu a'lam bishshawwab. 

Post a Comment

Lebih baru Lebih lama