Oleh Mey Maryati
Ibu Rumah Tangga dan Pegiat Dakwah

Maulid Nabi saw. diperingati setiap bulan Rabbiul Awwal. Bershalawat dan menggelar tablig-tablig akbar merupakan bagian dari bentuk kebahagiaan dan kecintaan umat kepada Rasulullah saw..

Nabi saw. sebagai Teladan

Kemuliaan Baginda Rasulullah saw. ada dalam Firman Allah Swt., “Kami telah meninggikan bagimu sebutan (nama)-Mu.” (QS. Al-Insyirah [94]: 4)

Firman Allah tersebut telah ditafsirkan oleh Sayyid Quthb dalam tafsirnya Fii Zhilaal Al-Qur'aan. "Kami telah mininggikan sebutan namamu di muka bumi. Kami meninggikan setiap kali bibir manusia mengucap 'Laa ilaaha illaLlah Muhammad ar-Rasulullah'. Kedudukan ini hanya dimiliki Rasulullah saw. Tiada seorang pun yang memiliki kedudukan tersebut di dunia ini."

Rasulullah saw. merupakan teladan terbaik dan utama bagi  umat manusia, termasuk dalam hal menjadi pemimpin dalam sebuah negara. Allah Swt. berfirman: 
“Sungguh telah ada pada diri Rasulullah saw. itu suri teladan yang baik bagi kalian, yaitu bagi orang yang mengharap (rahmat) Allah dan (kedatangan) Hari Kiamat serta banyak mengingat Allah.” (TQS. Al-Ahzab [33]: 21)

Meneladani untuk Menjadi Pemimpin Terbaik

Keteladanan Rasulullah saw. yang wajib ditiru adalah kepemimpinan beliau atas seluruh umat manusia. Beliau mengangkat para wali (gubernur) dan hakim. Beliau juga mengirim pasukan serta mengangkat pasukan perang. Beliau mengatur perekonomian. Beliau telah berhasil menyampaikan dakwah Islam ke berbagai kabilah, termasuk kepada kekaisaran Romawi dan Persia. Dan Beliau  pun adalah pemimpin negara Islam pertama di kota Madinah.

Rasulullah saw. merupakan pemimpin negara yang berhasil. Dirinya juga mengundang banyak pujian dari berbagai cendekiawan dan orientalis.

Berikut adalah karakter kepemimpinan Nabi saw:

Pertama, Nabi saw. menerapkan syariat Islam secara keseluruhan. Setiap Allah Swt. turunkan hukum-hukum-Nya langsung diberlakukan oleh beliau kepada umat tanpa menunda atau mengurangi pelaksanaanya.

Kedua, diberlakukannya hukum secara adil oleh Rasulullah saw., jika pun menimpa dirinya sendiri atau keluarganya, yaitu putri kesayangannya sendiri, Fatimah ra. Karena dengan keadilan, kepercayaan masyarakat atas hukum menjadi kuat. Dilakukan dengan cara pemerintah menerapkan hukum kepada siapa saja yang bersalah tanpa kecuali.

Ketiga, Rasulullah saw. selalu mendahulukan kepentingan rakyatnya. Nabi saw. juga memberikan pekerjaan untuk rakyatnya. Beliau pun pernah membantu seorang lelaki dengan menggadai barang-barang beliau.

Keempat, Rasulullah saw. menjaga ketertiban masyarakat supaya tidak adanya pelanggaran misalnya curangnya perdagangan,konflik dan tindak kriminal lainnya. Beliau bersabda: "Siapa saja yang menipu maka dia bukan dari golonganku." (HR. Muslim)

Kelima, Rasulullah saw. menjadi pemimpin dalam sebuah pengadilan dan mengatur sistem pengadilan bagi para hakim.

Keenam, Rasulullah saw. memungut jizyah dari kaum kafir ahluz zimah dan memberlakukan hukum syariat atas mereka. Beliau juga melindungi mereka dari kezaliman.

Ketujuh, nabi saw. melindungi Islam dan kaum muslim dari setiap gangguan. Rasulullah saw., mengusir Yahudi Bani Quraizhah karena mereka bekerjasama dengan kaum musyrik Quraisy untuk menyerang kaum muslim.

Kedelapan, Rasulullah saw. mengutus sejumlah delegasi ke berbagai daerah/wilayah untuk mendakwahkan Islam secara keseluruhan kepada mereka.

Demikianlah keteladanan Rasulullah saw. yang harus kita tiru sebagai umatnya. Rasulullah saw. merupakan teladan yang utama dan nyata sepanjang masa. Kepemimpinan yang berdasarkan akidah Islam yang harus kita perjuangkan. Bukan kepemimpinan sekuler yang menjauhkan syariat Islam, risalah yang dicontohkan oleh Rasulullah saw.. Bukan juga kepemimpinan yang berkiblat pada demokrasi yang nyata bertentangan dengan hukum Allah swt.  Karena hanya dengan hukum-hukum Allah-lah keadilan hakiki bagi semua manusia di seluruh dunia pada zaman apapun bisa ditegakkan.
Wallahualam bissawab.

Post a Comment

أحدث أقدم