Oleh Ummu Hilya

Kerusuhan di Papua berulang kali terjadi, mulai dari konflik antara penduduk asli dan pendatang hingga kerusuhan oleh Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB).

Kali ini kerusuhan terjadi di wilayah Ikebo, Kabupaten Dogiyai, Papua pada Sabtu (12/11/2022) bermula dari meninggalnya seorang anak berusia 6 tahun usai ditabrak oleh seorang pendatang. Warga yang melihat kejadian itu kemudian melakukan penyerangan terhadap sopir dan membakar 1 unit rumah di arah Kampung Mauwa dan 2 unit kendaraan truk.

Kemudian masa yang bergabung dari arah kampung Mauwa dan Kamuu Selatan memaksa masuk untuk membakar Pasar Ikebo namun berhasil dihalau dengan tembakan gas air mata dan aparat gabungan berjaga dalam kota. (tvonenews.com, 12/11/2022)

Selain itu, KKB kembali berulah menyerang Patroli Gabungan di Papua. Seorang prajurit TNI berinisial Serka IDW mengalami luka tembak oleh kelompok kriminal bersenjata (KKB) Papua, pimpinan Numbuk Telenggeng. Saat peristiwa terjadi, aparat TNI sedang melaksanakan patroli gabungan di Gereja Golgota Gome, Ilaga, Papua Tengah, Minggu (13/11).

Minim Kesejahteraan Papua

Papua merupakan bagian dari Indonesia. Selain strategis, wilayah ini memiliki potensi sumber daya alam yang melimpah, bahkan kehidupan warganya berdampingan dengan gunung emas. Namun jauh dari bayangan sejahtera, akibat pengerukan habis-habisan oleh korporasi dan negeri penjajah. Sekarang justru yang ada hanyalah kerusuhan demi kerusuhan, sungguh ironi.

Kerusuhan akan terus terjadi selama akar masalah tidak diselesaikan oleh pemerintah pusat. Sebenarnya ada banyak faktor yang memicu konflik di Papua, seperti ketimpangan kesejahteraan, keamanan, dan keadilan.

Inilah wajah buruk sistem demokrasi dan nasionalisme(ikatan kesukuan), ikatan yang layak dimiliki hewan dan banyak menuai perpecahan hingga negeri ini mengalami ancaman disintegrasi. Dan bukti nyata sistem demokrasi tak bisa mempersatukan bangsa. Kerusuhan bahkan kadangkala dipelihara dan keburukan dirangkul karena menjadi salah satu sumber keuntungan untuk pihak lain, baik kekuasaan maupun ekonomi. Akibatnya kedaulatan pun ikut tergadaikan oleh sebab sistem ini.

Khilafah Sumber Keberkahan

Hanya dalam sistem Khilafah, keadilan, kesejahteraan, dan keamanan akan terwujud karena negara  adalah pengatur serta penjamin kebutuhan rakyat.

Ikatan pemikiran dan akidah sebagai landasan penentu mana kawan mana lawan. Mereka akan terus bergerak menuju tujuan yang sama sehingga tidak memandang ras, warna kulit, suku, golongan, dan lain-lain, oleh sebab standar yang digunakan adalah syariat Islam. 

Sungguh, kemenangan Islam terhadap musuh-musuhnya ialah karena persatuan kaum Muslim dan ketaatan mereka kepada pemimpin (Imam/Khalifah). Sungguh persatuan umat Islam bukanlah hal yang utopis, karena sesungguhnya umat Islam adalah umat yang satu. Allah telah mempersatukan mereka dengan aqidah islam,sebagaimana Firman Allah SWT, yang artinya: 

“Sesungguhnya, (agama tauhid) ini adalah agama kamu, agama yang satu dan  Aku adalah Tuhanmu, maka sembahlah Aku.” (QS. Al Anbiya [21]: 92 ).

Islam juga tidak akan membiarkan penguasaan sumber daya alam oleh siapa pun sehingga menjaga kedaulatan serta keberkahan negeri. Kesejahteraan maupun konflik akan terselesaikan apabila syariat Islam diterapkan. Dan syariat Islam terwujud apabila ada institusi yang menaunginya yakni sistem Khilafah. Wallahualam bissawab. []

Post a Comment

أحدث أقدم