Oleh : Rosmita


Sepanjang tahun 2020 sampai awal tahun 2021, musibah datang silih berganti menimpa negeri ini. Mulai dari karhutla, tanah longsor, kekeringan, gempa bumi, gelombang pasang, angin puting beliung, erupsi gunung berapi, dan banjir seperti yang baru terjadi awal tahun ini.

Musibah adalah ketentuan Allah, karena tidak ada satu musibah pun yang menimpa kita tanpa izin dan kehendak Allah. Sebagaimana firman Allah SWT,

  مَا أَصَابَ مِنْ مُصِيبَةٍ إِلَّا بِإِذْنِ اللَّهِ ۗ وَمَنْ يُؤْمِنْ بِاللَّهِ يَهْدِ قَلْبَهُ ۚ وَاللَّهُ بِكُلِّ شَيْءٍ عَلِيمٌ

"Tidak ada suatu musibah pun yang menimpa seseorang kecuali dengan ijin Allah; dan barangsiapa yang beriman kepada Allah niscaya Dia akan memberi petunjuk kepada hatinya. Dan Allah Maha Mengetahui segala sesuatu." (QS. At Taghabun : 11)

Sebagai orang yang beriman kita harus percaya bahwa apa yang menimpa kita adalah qadha dari Allah, maka kita harus sabar dan ridha pada qadha tersebut. Namun selain menerima hendaklah kita intropeksi diri atas musibah yang terjadi. Coba kita renungkan dosa dan salah apa yang telah kita perbuat hingga membuat Allah murka. Sebab musibah yang menimpa kita bisa jadi sebagai ujian, bisa juga sebagai peringatan agar kita kembali ke jalan-Nya.

ظَهَرَ الْفَسَادُ فِي الْبَرِّ وَالْبَحْرِ بِمَا كَسَبَتْ أَيْدِي النَّاسِ لِيُذِيقَهُمْ بَعْضَ الَّذِي عَمِلُوا لَعَلَّهُمْ يَرْجِعُونَ

"Telah nampak kerusakan di darat dan di laut disebabkan karena perbuatan tangan manusia, supaya Allah merasakan kepada mereka sebagian dari (akibat) perbuatan mereka, agar mereka kembali (ke jalan yang benar)." (QS. Ar Ruum: 41)

Selain musibah berupa bencana alam, masih banyak musibah lainnya yang menimpa individu maupun masyarakat. Seperti kesempitan hidup, kerusakan moral, krisis ekonomi, krisis keamanan, dan masih banyak lagi.


Saat musibah melanda, waktunya kita muhasabah

Kerusakan demi kerusakan yang terjadi di dunia ini adalah sebab perbuatan manusia yang lalai dari syariat Allah. Perintah Allah diabaikan, sedang larangannya terus dikerjakan. Manusia lebih senang berbuat maksiat dari pada mengerjakan maslahat. Padahal Allah telah membuat aturan dan hukum-hukum untuk manusia, tapi mereka lebih suka menggunakan hukum buatan manusia yang lemah dan banyak salah. Akibatnya kekacauan dan kerusakan yang terjadi.

Oleh karena itu, wahai saudaraku marilah kita kembali kepada aturan Ilahi. Aturan yang sudah pasti membawa kemaslahatan untuk manusia, karena ia lahir dari Sang Pencipta yang Maha Tahu segala yang terbaik untuk hamba-Nya. Dengan begitu Allah pasti akan ridha, dan kita akan selamat dari azab di dunia ini maupun di akhirat nanti.
Wallahu a'lam bishawab.

Post a Comment

Lebih baru Lebih lama