Oleh : Shinta Putri 
Aktivis Muslimah Peradaban


Presiden Joko Widodo (Jokowi) memerintahkan agar harga tes polymerase chain reaction (PCR) diturunkan. Jokowi meminta agar biaya tes PCR di kisaran Rp 450 ribu hingga Rp 550 ribu. Selain untuk menurunkan harga, Jokowi memerintahkan agar hasil tes PCR dipercepat. Dia meminta agar hasil tes PCR keluar dalam waktu maksimal 1x24 jam. (Detik.com, 15/8/2021)

Setelah diprotes dari berbagai pihak untuk menurunkan harga tes PCR, akhirnya ditindaklanjuti oleh pemerintah. Namun, negara akan tetap mengevaluasi pada lembaga-lembaga penyelenggara tes agar tetap memberi pemasukan kepada negara dari keuntungan tes PCR dan antigen.

Padahal harga tes PCR yang diturunkan itu pun sebenarnya masih terbilang mahal daripada negara-negara yang lain. Membuktikan bahwa negara ini melakukan transaksi dan selalu perhitungan terhadap rakyatnya, bukan melayani rakyatnya, pemerintah hanya sebagai regulator saja.

Seharusnya tes PCR untuk rakyat tidak hanya turun harga melainkan gratis. Karena tes PCR bagian dari upaya utama penanganan pandemi, langkah  testing semua penduduk Indonesia untuk memisahkan mana yang positif atau negatif Covid-19.

Dengan peningkatan testing akan lebih mempermudah menangani penyebaran virus Covid-19. Faktanya hal ini belum menjadi prioritas utama pemerintah untuk memberikan layanan terbaik untuk rakyatnya. Pemerintah masih mengedepankan bisnis serta untung rugi dalam meriayah umat.

Memang itulah sifat dasar sistem kapitalisme yang telah diadopsi negeri ini. Semua berlandaskan manfaat, di mana ada keuntungan maka akan dikerjakan sepenuh hati. Sehingga rakyat yang selalu dikorbankan. Kesusahan, penderitaan, dan kemiskinan semakin meningkat.

Islam Solusi Terbaik

Dalam sistem Islam, aturan terbaik dari Allah. Terdapat syariat lengkap untuk mengatur dan mengatasi pandemi, semua sudah ada ketentuannya dalam Islam. Salah satunya dengan tes PCR secara berkala ini adalah bagian dari penanganan pandemi untuk  memisahkan si sakit dengan si sehat.

Dengan percepatan dan penguatan testing akan mempermudah tenaga kesehatan untuk memberi penanganan  terbaik terhadap pasien, sehingga tidak akan salah menganalisa gejala sakit yang diderita. Negara dengan sistem Islam secara cuma-cuma akan memberikan tes PCR dan antigen dan melayani sepenuh hati semua yang dibutuhkan rakyat apalagi yang terkena wabah.

Karena dasar keimanan dan ketakwaan yang menjadikan pemimpin dalam sistem Islam selalu melakukan yang terbaik untuk rakyat. Sebagaimana Rasulullah saw. pernah bersabda:
“Imam (Khalifah) adalah raa’in (pengurus rakyat) dan ia bertanggung jawab atas pengurusan rakyatnya.” (HR Al-Bukhari).

Lantas, dari mana dana yang didapat oleh negara jika semua kebutuhan rakyat dipenuhi dan banyak fasilitas tersedia gratis? Semua berasal dari sumber pendapatan negara yang ada di Baitulmal. Semua dialokasikan untuk meriayah rakyat.

Sistem Islam yang terbaik pernah memimpin dua pertiga dunia. Bukan sekedar buaian cerita masa lalu. Hanya dengan sistem Islam semua problematika umat bisa terselesaikan dengan tuntas. Wallahu a'lam bishshawwab.

Post a Comment

Lebih baru Lebih lama