Oleh Inggit Octriani S.Pd. Si.
Ibu Peduli Generasi


Viral rusaknya jalan di Lampung, “berakhir” dengan kunjungan presiden, seperti yang marak diberitakan. Presiden Joko Widodo (Jokowi) berkunjung ke Provinsi Lampung pada Jumat (5/5) untuk mengecek jalanan rusak yang belakangan viral di media sosial. Kunjungan kali ini turut menyedot perhatian publik. Terlebih, kala mobil Jokowi yang berpelat RI 1 itu menerjang jalanan rusak. Padahal Jokowi saat ini naik mobil jenis sedan. (cnnindonesia, 5/05/2023)

Sungguh miris di tengah pembangunan besar- besaran Ibu Kota Baru (IKN), masih ada infrastruktur jalan utama yang rusak parah. Hal ini menunjukkan lalainya negara dalam mengawal pembangunan infrastruktur jalan. Rusaknya jalan tentu akan menghambat aktivitas bahkan bisa merenggut nyawa.
Abainya pemerintah daerah ditunjukkan dengan sedikitnya alokasi dana untuk pembangunan jalan. Sebagaimana alokasi jalan pada APBD Provinsi Lampung hanya 72,44 miliar, padahal Pemda telah menganggarkan 7,38 triliun di tahun 2023. Kondisi tersebut juga menggambarkan lemahnya pengawasan pusat terhadap sarana dan prasarana jalan di daerah.

Hal yang paling disayangkan adalah upaya viral sebagai metode untuk mendapatkan perhatian juga solusi yang cepat atas masalah-masalah yang dihadapi oleh masyarakat. Dengan memviralkan sesuatu,  dipercaya bisa membuat pemerintah segera tanggap dan cepat untuk bergerak.

Semua ini menggambarkan betapa lemahnya sistem pengurusan umat berdasarkan sistem politik demokrasi. Kebijakan ini akibat keinginan para penguasa dan pengusaha dalam sistem kapitalisme. Pantas saja, kritik rakyat tidak ditanggapi dan rakyat kecil saja yang harus menanggung kehidupan yang semakin sulit.

Bagaimana Penguasa Islam Mengatasi Masalah Infrastruktur

Penguasa Islam adalah pelindung bagi rakyatnya. Ia kelak akan dimintai pertanggungjawaban atas kepemimpinannya itu. Oleh karena itu, dalam sistem Islam kafah, kepemimpinan akan diberikan kepada individu yang beriman juga profesional dalam mengemban amanahnya.

Selain, penguasa harus menjamin kebutuhan dasar, penguasa dalam Islam harus memastikan infrastruktur jalan karena itu merupakan kebutuhan vital bagi rakyat. Khalifah Umar bin Khattab sangat memperhatikan kebutuhan rakyatnya. Salah satunya kepedulian beliau terhadap jalan yang rusak. Sebagaimana tercantum dalam hadis yang terkenal, bagaimana Khalifah Umar mengkhawatirkan keledai yang akan jatuh terperosok, bila ada jalan rusak. 

Pembangunan jalan dalam sistem Islam tidak dilakukan hanya untuk percepatan ekonomi semata, tetapi lebih dari itu. Sistem Islam akan membangun jalan dengan kualitas terbaik dan digunakan sebesar- besarnya tanpa pandang bulu karena jalan dalam era sistem Islam dapat digunakan secara gratis.

Khatimah

Dengan pengelolaan sumber daya alam secara benar, sistem Islam akan mengelola dengan sebaik-baiknya, sehingga infrastruktur jalan yang baik akan terwujud. Rakyat dapat menggunakan jalan tanpa khawatir dengan keamanannya. Mereka bisa dengan damai membawa barang, berkunjung ke kota yang lain, bersilaturahmi, dan untuk keperluan lainnya. Islam akan menyiapkan anggaran khusus untuk pembangunan infrastrukur, sehingga pemeliharaan jalan bisa terus berjalan. 
Wallahualam bissawab. []

Post a Comment

Lebih baru Lebih lama