Oleh Ermawati
Pengiat Literasi


Hari santri yg dirayakan pada tahun ini sedikit berbeda dengan tahun-tahun sebelumnya, karena presiden mengingatkan kembali kepada para santri, bahwa kemerdekaan yang diraih negeri ini tidak lain dari jihad fisabilillah.

Presiden Joko Widodo menyinggung perang Rusia-Ukraina dan Israel-Palestina yang menyebabkan krisis multisektor. Pernyataan itu diungkapkan kepala negara saat menghadiri Apel Hari Santri 2023 di Tugu Pahlawan, Surabaya, Jawa timur. "Semangat hari santri harus terus kita pegang teguh sesuai dengan konteks saat ini, di mana ada krisis ekonomi akibat perang, krisis pangan akibat perang, krisis energi akibat perang. Baik yang sebelumnya hanya satu di Ukraina, sekarang tambah lagi perang di Palestina dan Israel," kata Jokowi. (Tirto.id, 22/10/23)

Pada peringatan hari santri yang dihadiri oleh presiden di Surabaya Jawa Timur beliau mengatakan banyak terdapat peran penting yang telah diberikan para ulama dinegari kita ini salah satunya yaitu dengan mampu memberikan kontribusi kebangkitan para remaja, untuk tidak takut dan pantang menyerah dalam melawan penjajah, dan berperang dengan jalan jihad fisabilillah. Sehingga negeri ini bisa terlepas dari cengkeraman para penjajah hingga dapat merdeka. Baik secara fisik dan pemikiran para ulama selalu mengatakan agar kita selalu menjaga ketakwaan kita kepada Allah Swt, sehingga serangan dari pihak musuh tidak akan membuat kita gentar. 

Karena inilah sesungguhnya yang wajib Kita pegang sampai hari ini peran ulama untuk para satri. Kemerdekaan yang kita rasakan hari ini haruslah di jaga dan menjadikan hari santri ini sebagai momentum untuk mengingatkan kembali tentang pentingnya jihad fisabilillah. Serta tidak menjadikan kita bangga dan lupa dengan apa yang telah dilakukan oleh para ulama terdahulu. Pada hari santri inilah menjadikan para santri untuk lebih meningkatkan kualitas dan sadar betul bahwa kemerdekaan yang diraih itu bukanlah hadiah dan juga tidak diraih hanya karena kekuatan fisik dan senjata saja akan tetapi adanya doa dan pengorbanan para mujahid dan ulama terdahulu serta keridhaan Allah Swt.

Maka dalam momentum inilah para pemuda khususnya para santri sadar betul kalau pentingnya berjihad dan itu semua tidak bisa lepas dari kita sebagai umat Islam. Apalagi seperti keadaan saat ini negara-negara muslim sedang tidak dalam keadaan baik-baik saja, seperti contohnya negara Palestina dan Israel kita jadikan pelajaran dan pengingat khususnya para santri dan remaja hari ini harus selalu siap, Jadi apa yang telah disampaikan oleh presiden mengenai jihad fisabilillah sebagai bagian dari umat muslim. Sungguh sangat bagus apalagi remaja kita yang saat ini jauh sekali dari moral dan akhlak yang baik yang hanya mempergunakan kekuatan mereka untuk melakukan hal yang merugikan dan melanggar hukum saja.

Semangat jihad itu harus tetap berkobar oleh karena itu harus dipupuk terus agar tidak pernah padah. Para santri bisa memberikan peran terbaik dan contoh khususnya bagi para pemuda diluar sana yang sudah rusak dan tergerus oleh gaya hidup kapitalis. Yang lebih suka mengikuti budaya asing dari pada seorang muslim, Jangan malu dan takut untuk menunjukkan kalau seorang santri justru sebaliknya bangga dan bersyukur karena berada di dalam kehidupan yang terarah baik moral dan akidahnya, mempunyai tujuan hidup yang jelas. Sehingga membuahkan semangat baja serta sepirit jihad yang kuat, pantang menyerah tidak mudah mudur dan putusasa serta tidak takut pada musuh islam kecuali Allah Swt.

Mewujudkan perisai umat melalui para generasi santri muda, karena merekalah yang akan menjadi tongkat estafet para ulama dalam berdakwah, oleh karena itu perjuangan menyampaikan islam akan terus berjalan melalui para santri muda ini. Sehingga dakwah islam tidak akan berhenti dan terus sampai kepada umat. Dan memahamkan arti jihad yang sesungguhnya kepada para santri sehingga tidak menjadikan mereka takut dalam berjihad karena sudah mendapatkan arahan dan pemahaman yang benar tentang jihad. Sekaligus menjadi benteng untuk generasi muda yang sibuk dengan masa remaja mereka yang sia-sia serta moral mereka yang rusak karena tidak memiliki aqidah yang benar.

Seperti inilah harusnya semangat santri hari ini. Negara, masyarakat, keluarga dan dunia pendidikan bersatu untuk dapat menghasilkan bibit-bibit ugul dari para generasi santri muda ini. Karena dengan bersatunya kita dalam melakukan suatu perubahan tentu hasilnya akan lebih baik dan cepat. Apalagi ditambah kondisi umat hari ini khususnya remaja yang sudah sangat jauh sekali dari pengetahuan dan pemahaman islam yang benar sehingga banyaknya terjadi kekacauan di tengah-tengah umat. Jadi mau tunggu sampai kapan umat islam ini bersatu apa menugu kehancuran dulu baru umat bersatu padahal saat ini umat sudah ada di ambang kehancuran karena generasi mudanya banyak yang takut dengan agamanya sendiri.

Allah SWT, antara lain, berfirman:

Keutamaan amalan jihad pun dinyatakan oleh Rasulullah saw. Di antaranya sebagaimana sabda beliau: 

مَوْقِفٌ سَاعَةً فِي سَبِيل اللهِ خَيْرٌ مِنْ قِيَامِ لَيْلَةِ الْقَدْرِ عِنْدَ الْحَجَرِ الْأَسْوَدْ

Berjaga-jaga satu jam di medan jihad fi sabilillah adalah lebih baik daripada menghidupkan Lailatul Qadar di dekat Hajar Aswad. (HR. Ibnu Hibban dan Baihaqi)

إِنَّ اللهَ اشْتَرَى مِنَ الْمُؤْمِنِينَ أَنْفُسَهُمْ وَأَمْوَالَهُمْ بِأَنَّ لَهُمُ الْجَنَّةَ يُقَاتِلُونَ فِي سَبِيلِ اللهِ فَيَقْتُلُونَ وَيُقْتَلُونَ

Sungguh Allah telah membeli dari orang-orang Mukmin, diri dan harta mereka, dengan bayaran surga untuk mereka. Mereka berperang di jalan Allah, lalu mereka membunuh atau terbunuh. (QS. At-Taubah [9]: 111)

Memaknai hari santri tidak hanya mengembalikan tetapi juga untuk 
meningkatkan kembali sepirit jihad untuk para santri, dan juga untuk seluruh bangsa ini. Yang sudah lupa dan mulai luntur dengan pengorbanan para ulama dan darah para mujahid yang telah gugur untuk bangsa ini, selain itu jihad juga adalah bagian dari ajaran umat islam. Karena itu sudah selayaknya kaum Muslim, khususnya para tentara mereka, yang merindukan jihad fisabilillah. Saat ini kesempatan untuk meraih keutamaan jihad itu terpampang jelas di depan mata, di Bumi Palestina.
Wallahualam bisawab. []

Post a Comment

Lebih baru Lebih lama