Oleh Yusriani Rini Lapeo, S.Pd.
Pemerhati Sosial dan Anggota Muslimah Media Jakarta


Saling serang antara Palestina-Israel masih terus berlanjut, sampai saat ini korban tewas dan terluka antara kedua belah pihak sudah mencapai ribuan dan terus bertambah khususnya di Gaza. Hal ini kemudian terus menuai respon dari berbagai negara barat.

Presiden Rusia Vladimirovich Putin merespon tindakan Palestina menyerang Israel sebagai pembelaan dan membebaskan diri atas tindakan bengis Israel selama beberapa dekade. Putin beranggapan bahwa apa yang dilakukan Palestina terhadap Israel merupakan sebuah kewajaran, mengingat kejahatan Israel yang telah banyak membunuh ribuan warga Gaza di Palestina sebelumnya.

Berbeda halnya dengan AS, tak terima Israel diserang Joe Biden menyatakan akan memberi dukungan yang kuat terhadap Israel dalam perlawanannya terhadap Palestina. Semua itu disampaikan dalam pidatonya usai menerima kabar bahwa Israel telah diserang pasukan mujahidin Hamas sabtu dini hari. Dalam pidato Biden juga mengecam tindakan Palestina dengan kecaman sebagai teroris.

Politikus Waketum Partai Gerindra Fadli Zon ikut menanggapi kecaman Joe Biden, dirinya menilai bahwa Palestina bukanlah teroris. Beliau juga beranggapan bahwa selama ini PBB diam atas kebengisan Israel terhadap Palestina yang mengakibatkan ribuan korban jiwa meninggal dunia selama beberapa tahun lamanya. Pun tak luput para Ulama dan Ormas di Nusantara yang terus memberikan dukungan terhadap Palestina.

Bagaimanapun apa yang menimpa Palestina saat ini tidak bisa kita abaikan begitu saja. Perlakuan Israel selama ini telah melanggar HAM berat, semua wilayah Palestina dan Gaza nyaris tak tersisa akibat kebengisan Israel. Belum lagi beberapa hari yang lalu Israel menjalankan taktik liciknya  dengan menjebak warga gaza agar berlindung di luar pemukiman mereka. Namun tak beberapa lama kemudian Israel menembaki mereka secara membabi buta dengan rudal, sehingga banyak para wanita dan anak-anak yang terbunuh seketika.

Sementara AS turut ambil andil atas terjadinya peperangan yang terjadi antara Palestina-Israel. Selama penyerangan terhadap Palestina yang berlanjut begitu lama,  AS tidak pernah bersuara dan memberikan dukungan sedikitpun terhadapnya, kini mereka baru bersuara atas nama HAM, padahal apa yang AS lakukan hanya playing Victim semata. Begitu juga dunia internasional seperti PBB pun tidak pernah melakukan langkah konkret atas kejahatan Israel.

Untuk itu counterattack "Badai Al-Aqsa" yang dilakukan Palestina adalah merupakan korelasi yang harus dibayar mahal oleh militansi Israel. Pun perseturuan tersebut tidak dapat diselesaikan dengan jalur gencatan senjata atau kecaman semata.

Islam Memandang

Berbicara tentang Palestina maka bukan saja tentang bagaimana Allah merahmati tanah Syam, banyak yang kemudian menjadi alasan kenapa kita perlu mendukung penuh saudara saudari kita disana. 

Pertama bahwa kaum muslimin yang satu dengan yang lain adalah bersaudara ibarat satu tubuh, apabila satu anggota tubuh yang terluka maka anggota tubuh yang lain akan turut merasakan sakitnya. Seperti itulah gambaran kaum muslimin dalam kacamata Islam. Ketika saudara kita tertimpa bencana, musibah dan sebagainya maka sudah menjadi kewajiban kita untuk membantu meringankan bebannya.

Sebagaimana hadis Nabi Muhammad yang tertulis dalam sebuah riwayat, yang artinya: "Barang siapa melapangkan seorang mukmin dari satu kesusahan dunia, Allah akan melapangkannya dari salah satu kesusahan di hari kiamat. Barangsiapa meringankan penderitaan seseorang, Allah akan meringankan penderitaannya di dunia dan akhirat. Barangsiapa menutupi (aib) seorang muslim, Allah akan menutupi (aib)nya di dunia dan akhirat. Allah akan menolong seorang hamba selama hamba itu mau menolong saudaranya." (HR. Muslim)

Hadis diatas menunjukan keharusan kita dalam hal tolong menolong, dengan demikian memberikan kontribusi berupa harta maupun tenaga bahkan mendukung  serta menyuarakan keadilan serta kebebasan bagi saudara kita di Palestina merupakan suatu kewajiban.

Adapun konflik yang terjadi di berbagai negeri-negeri muslim maka kita membutuhkan satu kesatuan dengan satu komando yaitu diterapkannya sistem Islam keseluruh penjuru dunia.

Sepanjang sejarah Islam dan sirah Nabi Muhammad SAW tatkala Islam berkuasa tidak ditemukan satu pun kecurangan yang dilakukan Rasulullah saat itu. Mulai dari penaklukan kota Makkah sampai pada peperangan yang terjadi kepada kaum musyrik karena pengkhianatan mereka sendiri dan bagaimana Rasulullah menstabilkan keadaan wilayah Islam agar tidak disusupi berbagai goncangan dan isu-isu dari luar maupun dalam daulah.

Tidak hanya itu Rasulullah Pun mengikat para sekutu agar tidak berani berkhianat pada perjanjian yang telah disepakati, serta memberikan mereka kehormatan serta keamanan yang layak bagi para pemuka dan suku-suku sekutu sampai pada akhirnya banyak yang bersuka rela memeluk Islam tanpa paksaan.

Sedangkan bagi para pengkhianat seperti kaum Yahudi saat itu, maka Rasulullah memberikan mereka sanksi tegas berupa perlawanan dan pengusiran dari wilayah Islam saat itu, semua akibat dari  ulah mereka sendiri hingga sampai saat ini mereka menanamkan rasa dendam dari diri mereka terhadap pengikut Nabi Muhammad SAW.

Dengan demikian hingga akhirnya Rasulullah dapat menyelesaikan segala problematika saat itu atas wahyu dan petunjuk Allah. Allah SWT berfirman: “Ia adalah wahyu yang diturunkan dari Tuhan semesta alam. Seandainya Dia (Muhammad) Mengadakan sebagian Perkataan atas (nama) Kami, niscaya benar-benar Kami pegang Dia pada tangan kanannya. Kemudian benar-benar Kami potong urat tali jantungnya.” (QS. Al Haaqqah: 43-46)

Demikian pula semua yang beliau lakukan semata-semata karena keimanannya kepada Allah dan kecintaannya terhadap umatnya. Olehnya kaum muslimin patut menjadikan sirah Nabi Muhammad sebagai tauladan dan Islam sebagai way of life dalam hal menyelesaikan problematika dunia. 
Wallahualam bisawab. []

Post a Comment

أحدث أقدم