Oleh : Ummu Diaz
IRT dan Aktivis Muslimah


Kecemasan seorang ibu yang belum memiliki keturunan itu sangat wajar, segala daya upaya sudah diusahakan tapi belum ada hasil .

Di sisi lain yang sudah diberikan keturunan malah sengaja ingin menggugurkannya. Tak mengerti apa penyebabnya.

Terjadi penggrebekan di Jl. Percetakan Negara Jakarta Pusat, di sebuah klinik bersalin yang melibatkan 9 orang lulusan sarjana kedokteran dan 1 orang yang sedang melakukan aborsi.

Dengan tarif 2 juta sekali aborsi dengan masa kandungan 2 minggu. Sejak tahun 2017 klinik ini sudah menewaskan 32 ribu janin. Begitu mudahnya klinik ini beroperasi tanpa ada rasa takut.

Sungguh miris mendengarnya, akibat seks bebas yang semakin marak di kalangan anak jaman now, sehingga banyak  yang hamil di luar pernikahan.

Lalu siapa yang harus disalahkan dan siapa yang harus bertanggung jawab atas peristiwa ini? Faktanya banyak sekali klinik yang menawarkan jasa aborsi, tanpa memandang siapa pasiennya.

Kasus seperti ini sudah sering terjadi berulang kali, tetapi para penguasa negeri ini seakan tak peduli bahkan pura-pura menutup mata dan telinga.

Berbagai macam potret suram generasi saat ini yang terperangkap dalam kungkungan sekularisme liberal, melahirkan generasi tak bermoral.

Tak hanya individu itu sendiri, orangtua pun haruslah mengambil peran penting dalam menumbuhkan kesadaran pada anak-anaknya dan selalu memberikan bimbingan seperti ilmu agama, perhatian dan kasih sayang yang besar.

Selain itu negara pun harus bertanggung jawab penuh untuk menerapkan sistem yang mampu mengatasi permasalahan yang sudah banyak terjadi, termasuk seks bebas yang sekarang menjadi fashion remaja saat ini.

Solusi untuk mengatasi hal ini adalah negara wajib menerapkan sistem Islam, sehingga hukum-hukum syariat Islam bisa dijalankan. Seperti memerintahkan menutup aurat, larangan berkhalwat, larangan tabaruj, dan membatasi akses teknologi yang mengandung pornografi dan memberikan hukuman yang tegas untuk pelaku maksiat. Dan hal ini hanya bisa di terapkan oleh seorang khalifah (kepala negara).

Kini saatnya kita kembalikan anak-anak remaja dengan syariat Islam, sehingga mereka bisa berprilaku seperti manusia yang bertakwa dan menjadi remaja yang berakhlak mulia.

Dengan sistem seperti ini tak bisa menyelesaikan persoalan yang sudah marak terjadi dan berlalu tanpa solusi .

Hanya sistem Islam yang mampu menyelesaikan persoalan seluruh umat di muka bumi ini dan hukum syariatlah yang mampu memberikan solusi sampai ke akarnya .

Waallahu a'lam bishshawwab.

Post a Comment

Lebih baru Lebih lama